Ada gula ada semut..kata peribahasa, kl0 kata ust.Fitri Wijaya saat KJP (Kajian jum’at Pagi) di ASPI, dimana ada wanita, disitu laki2 *mengerubunginya* (he2 ada istilah yg lebih pas gag c..?) ya artinya, sudah menjadi fitrah ada chemistry (halah-ikatan-maksudnya) antara wanita dan laki2..memang Allah sudah sisipkan rasa kasih sayang diantara keduanya QS.Ar-ruum: 21.
But, kasih sayang yang seperti apa?yang bagaimana?yang dalam kondisi seperti apa?
Ketika dijelaskan, ayat tentang Laa taqrobu zina..’jangan mendekati zina’ ternyata dalam maknanya (..dan jujur susah mengamalkannya..butuh pengorbanan..baca:makan ati). 1 pertanyaan dari ustadz, yang dilarang itu mendekati dalam hal JARAK atau PROSES mbak2? **berpikir..zzz#23%^**
Sebelum ustadz memberikan jawaban, ada 1 ayat yg bisa dijadikan komparatif (weh..nggaya..’komparatif’ bhs.skripsi hihi :p) kisah tentang larangan Allah kepada Nabi Adam as agar tidak MENDEKATI pohon khuldi..laa taqraba haadzihi syajarah. Bukan masalah ditentukan jaraknya berapa meter dari pohon, tapi prosesnya..bisa dilihat kisahnya betapa syaitan mempengaruhi pikiran Nabi Adam as, menjanjikan akal kekal di syurga,jika mau mendekati pohon khuldi itu..dan akhirnya tergoda..
Nha, sama halnya dengan ayat Janganlah mendekati zina. Maksudnya proses.bukan jarak. Meskipun jaraknya dekat tapi tidak ada pelanggaran syariat disana, maka taka pa..seperti antara guru dan murid..dokter dan pasien..penjual dan pembeli yang lawan jenis..
Yang jadi soal, meski jaraknya jauuuuh..baik kasat mata maupun tak kasat mata (mekso :p) dunia nyata maupun dunia maya (baca:internet YM,FB,FS,dan jejaring social lainnya) jika disana ada unsur2 pelanggaran agama, ada fitnah hati disana..ya maka kita mesti waspada terkena ayat ini…Na’udzubillah min dzalik
Korban perasaan! Bisa jadi, karna untuk mencoba menjaga hati ada saja godaannya..butuh pengorbanan dan keberanian terlepas dari itu semua.meski mungkin dikatakan..'ndeso, ra gaul, ra update, ra umum..ra..ra..yg lain..jamane ki pacaran mbak yu..(hemm jare s0p0?!!) dengan dalih menasehati..saling mengingatkan..untuk pendekatan :p (kecuali:bagi yg memang sudah siap lahir batin menikah *0ra dibahas ugh* ) terkadang menjadikan mulus strategi syaitan ini..
Maka dari hati yang terdalam (‘jiah’) aku katakan..Jangan Mendekat!! Mendekat terlalu dalam sampai di hatiku..hingga terkoyak cinta sejatiku pada Tuhanku..terseok ibadah dan akhlakku..
Bukan fitnah orang lain yang aku khawatirkan, Namun diri yang akan menjadi sumber/sebab fitnah itu yang lebih pantas dikhawatirkan..
Wallahhu a’lam..
**berlindung dari sifat JARKONI (iso Ujar ra isoh ngaKONI).
Smoga Allah beri kekuatan ,untuk tunjukkan yg benar itu benar dan diberi kekuatan untuk menjalaninya, dan menunjukkan yg salah itu salah, dan memberi kekuatan untuk menjauhinya..Allhumma Amiin :)