..Ketika melihat sebuah bangunan, rumah misalnya..apa yang akan Qt lihat pertama kali? mmm, mungkin Qt persempit dulu apa yang menjadi obyek 'bangunan' Qt.. Qt sediakan 3 pilihan, 3 hal yang wajib ada pada sebuah bangunan yang disini Qt sebut rumah. Ada pondasi, ada Tiang/Dinding, dan ada Atap. Bayangkan jika salah 1 salah 2 atau salah 3 dari ke 2 nya tidak ada, maka tak bisa Qt sebut sebgaia rumah. Tak perlu perab0t..karena untuk apa perab0t jika atap b0c0r?jika tiang/dinding rapuh? atau jika p0ndasi lemah?
Yap, Qt sudah samakan persepsi Qt. Kembali pada pertanyaan awal, apa sih yang biasanya pertama kali Qt lihat dari sebuah rumah? Tentu tiang/dinding nya bukan? mengapa? ya, karena ialah yang nampak dari depan sehingga dapat dengan mudah berdecak kagum ketika melihat/mengamati rumah yang bertiang/berdinding kokoh nampak elegan bla..bla..*bukan arsitek :) P0ndasi tak terlihat. Atap pun hemm..terlalu tinggi untuk dilihat..btul..btul?
OK, sekarang Qt lihat diri Qt. Seorang muslim. Ibarat Mus.lim itu sebuah bangunan, maka Pondasinya adalah Ketauhidan nya, Tiang/Dinding nya adalah Akhlak nya dan Atap nya adalah Dakwah nya.
Pertama, Ketauhidan: tidak ada yang mengetahui sampai sedalam apa ketauhidan seseorang. Karna ia pondasi bagi diri muslim, maka tauhid yang rapuh tentu akan menyebabkan akhlak dan dakwah merapuh juga..fatamorgana.Apa contoh nya? ketika orang berakhlak baik tapi berniat bukan karena Allah (riya' yaitu oingin mendapat pujian atau pengakuan 'baik' dari manusia), misalnya seperti riwayat hadist ada 3 pejuang: ulama', dermawan dan syuhada'. Ketiganya wafat, namun kabar dari Rasul, mereka bertiga masuk neraka., apa sebab?Karna niat mereka *baca tauhid mereka penghambaan mereka bukan untuk Allah..sungguh makna tauhid begitu luas..tak kan cukup Qt bahas di ruang baca ini..
Kedua, Akhlak.Asyahadu bi anna muslimuun "saksikanlah bahwasanya aku seorang muslim". Yap, seorang muslim tercermin dari akhlaknya, tak peduli niatnya seperti apa, untuk siapa tapi tata dzohirnya ia nampak islami. Qt pun terkagum,..
Ketiga, Dakwah. Menyebarkan kebaikan menyuruh pada kebaikan dan mencegah dari keburukan adalah salah satu makna dakwah..dakwah dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya..dakwah sebagai atap rumah Qt, yang meneduhkan...jika ianyatak ada, lantas untuk apa Rasulullah diutus kecuali untuk berdakwah? bukankan misi beliau menyempurnakan akhlak manusia? s0, konsekuensinya adalah menyebarkan kebaikan itu sendiri..
Nah, itulah teman2..ibarat bangunan Qt tempatkan bangunan terbaik dalam hidup Qt, yang berarti pula Qt tempatkan kemusliman Qt yang terbaik..Tauhid Qt murni untuk Allah, Akhlak Qt bertauladankan Rasulullah SAW, dan Dakwah Qt dalam barisan orang2 yang tidak takut celaan..dalam naungan jamaah yang diridh0i Allah SWT..
Maka, mari Qt benahi bangunan Qt, rumah Qt..karena Rumahku Syurgaku..
~AL-Izzah, di pagi menanti mentari tersenyum berseri :)